Rabu, 09 Mei 2012
Outbound Training
Outbound Training merupakan salah satu jenis latihan di alam terbuka (outdoor) untuk pengembangan diri (self development) yang disimulasikan melalui permainan-permainan educating (educative game) baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, berpikir positif, rasa kebersamaan, tanggung jawab, komunikasi, rasa saling percaya, dll.
Tujuan Outbound Training di samping unsur rekreasi dan fun, kegiatan outbound kami desain sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan rasa kebersamaan, kerjasama tim, melatih proses pengambilan keputusan yang cepat & tepat melalui games-games menantang dan tentu saja berbau petualangan. Selain itu secara garis besar kegiatan ini berorientasi dalam pembentukan SDM sebagai seorang individu yang handal.
Outbound Training merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang memanfaatkan keunggulan alam. Para peserta yang mengikuti outbound training tidak hanya dihadapkan pada tantangan intelegensi, tetapi juga fisik dan mental. Dan ini akan terus menjadi sebuah pengalaman yang membekali dirinya dalam menghadapi tantangan yang lebih nyata dalam persaingan dikehidupan sosial masyarakat.
Selasa, 08 Mei 2012
Alasan Mengapa Perusahaan perlu Outbound Training
Pelatihan di alam terbuka akhir-akhir ini semakin populer di kalangan praktisi pelatihan SDM. Banyak Perusahaan besar, maupun Perusahaan kecil memanfaatkan metode Outbound Management Training di dalam pengembangan SDM. Apa sebab metode ini sangat populer?? Jawabannya tak lain karena metode Outbound sangat efektif dalam membangun pemahaman terhadap suatu konsep dan membangun prilaku.
Berikut beberapa alasan mengapa Metode Outbound Training dipakai. Diantaranya sebagai berikut :
1. Metode ini adalah sebuah simulasi kehidupan yang kompleks menjadi sederhana
Manusia pada dasarnya dapa memahami kehidupan ini dari alam semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan dan tempat belajar bagi semua orang. Itulah sebabnya Tuhan diberbagai kitab suci menyuruh manusia untuk membaca makna yang ada di dalam alam semesta. Bagaimana burung terbang bersama, dan bagaimana lebah dan semut berbagi tugas telah menjadikan banyak inspirasi bagi pakar management.
Kehidupan dalam organisasi Perusahaan yang sangat kompleks sebenarnya dapat disimulasikan ke dalam suatu bentuk kegiatan yang sederhana. Permainan Outbound Training adalah cara untuk menggambarkan kehidupan yang kompleks dengan cara sederhana melalui penggunaan sebuah metafora. Permainan yang ditampilkan dalam Outbound Training adalah metafora dalam kehidupan kompleks tersebut.
2. Metode ini menggunakan pendekatan metode belajar melalui pengalaman (Experiential Learning)
Outbound Training menggunakan cara yang memberikan sebuah pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organisasi disimulasikan dalam sebuah kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh peserta program pelatihan Outbound. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal dalam sebuah kegiatan Outbound Training. Kalau sukses, peserta akan tahu, perilaku apa yang membuat mereka sukses. Kalau gagal, mereka juga akan segera tahu, perilaku mana yang menyebabkan kegagalan tersebut. Pendekatan Outbound Training memudahkan pemahaman tentang konsep manajemen.
3. Metode ini penuh kegembiraan karena dilakukan dengan permainan
Kegiatan pelatihan Outbound Training banyak sekali menggunakan aktifitas yang mirip permainan yang biasa dilakukan anak-anak. Permainan biasanya disukai hampir setiap orang, sehingga sangat menyenangkan dan semua peserta pelatihan bisa lepas dalam kegiatan Outbound. Dari pengalaman di dalam menyelenggarakan Outbound, dijumpai keterangsangan emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan Outbound Training.
Berikut beberapa alasan mengapa Metode Outbound Training dipakai. Diantaranya sebagai berikut :
1. Metode ini adalah sebuah simulasi kehidupan yang kompleks menjadi sederhana
Manusia pada dasarnya dapa memahami kehidupan ini dari alam semesta. Alam semesta adalah sumber kearifan dan tempat belajar bagi semua orang. Itulah sebabnya Tuhan diberbagai kitab suci menyuruh manusia untuk membaca makna yang ada di dalam alam semesta. Bagaimana burung terbang bersama, dan bagaimana lebah dan semut berbagi tugas telah menjadikan banyak inspirasi bagi pakar management.
Kehidupan dalam organisasi Perusahaan yang sangat kompleks sebenarnya dapat disimulasikan ke dalam suatu bentuk kegiatan yang sederhana. Permainan Outbound Training adalah cara untuk menggambarkan kehidupan yang kompleks dengan cara sederhana melalui penggunaan sebuah metafora. Permainan yang ditampilkan dalam Outbound Training adalah metafora dalam kehidupan kompleks tersebut.
2. Metode ini menggunakan pendekatan metode belajar melalui pengalaman (Experiential Learning)
Outbound Training menggunakan cara yang memberikan sebuah pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Suatu kehidupan organisasi disimulasikan dalam sebuah kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh peserta program pelatihan Outbound. Peserta langsung merasakan sukses dan gagal dalam sebuah kegiatan Outbound Training. Kalau sukses, peserta akan tahu, perilaku apa yang membuat mereka sukses. Kalau gagal, mereka juga akan segera tahu, perilaku mana yang menyebabkan kegagalan tersebut. Pendekatan Outbound Training memudahkan pemahaman tentang konsep manajemen.
3. Metode ini penuh kegembiraan karena dilakukan dengan permainan
Kegiatan pelatihan Outbound Training banyak sekali menggunakan aktifitas yang mirip permainan yang biasa dilakukan anak-anak. Permainan biasanya disukai hampir setiap orang, sehingga sangat menyenangkan dan semua peserta pelatihan bisa lepas dalam kegiatan Outbound. Dari pengalaman di dalam menyelenggarakan Outbound, dijumpai keterangsangan emosi dan kegembiraan pada diri peserta pelatihan Outbound Training.
Kamis, 03 Mei 2012
BAGAIMANA CARA PRESENTASI ANDA 100% CLOSING????
By : www.begreatvision. com
Saat Anda
baru bergabung dengan sebuah perusahaan MLM, apa yang paling sering Anda tanyakan?
Ya, sama dengan saya. Bagaimana sih presentasi yang baik supaya orang mau join?
Anda pasti paling sering mendengar pertanyaan ini dari jaringan Anda.
Di awal menjalankan bisnis ini, presentasi memang pekerjaan paling ’ditakuti’. Apalagi ditambah pengalaman beberapa kali ditolak. Wah, inilah titik kritis pertama apakah seseorang mau bertahan untuk sukses di bisnis ini.
Di awal menjalankan bisnis ini, presentasi memang pekerjaan paling ’ditakuti’. Apalagi ditambah pengalaman beberapa kali ditolak. Wah, inilah titik kritis pertama apakah seseorang mau bertahan untuk sukses di bisnis ini.
Secara
umum di buku/kaset panduan memulai bisnis ini sudah dijelaskan bagaimana
melakukan persiapan yang baik, mengundang, presentasi dan juga follow up. Kalau
diikuti semua petunjuknya, presentasi pasti mudah. Sebetulnya presentasi itu
memang sangat mudah, yang tidak mudah itu khan menjawab pertanyaan prospek yang
kritis. Betul khan?
Ilmu
presentasi memang tidak cukup diringkas dalam 1-2 kaset saja. Fakta di lapangan
terlalu kaya dengan ribuan kemungkinan yang perlu kreativitas untuk
menyikapinya. Bahkan para top leader dunia pun hingga kini tidak pernah
berhenti mengembangkan metode-metode yang lebih efektif untuk meyakinkan orang lebih
baik.
Ok, hari
ini saya akan sharing beberapa tips untuk melengkapi penjelasan di buku/kaset
yang sudah disediakan suport system.
Ada 3
bagian yang perlu dipelajari untuk kesuksesan presentasi
Pertama, what to offer.
Apa yang kita tawarkan? Aspek pertama ini tidak menjadi masalah bagi kita. Kita
memutuskan bergabung dengan sebuah perusahaan network marketing, tentu kita
sudah memilih yang terbaik dan memiliki produk terbaik. Anda tinggal pelajari
stater kit, buku fakta dan data, baca informasi-informasi yang relevan di
website, semua sudah sangat lengkap bahan-bahannya.
Kedua,
how to offer.
Bagaimana cara Anda menawarkan? Bagaimana tutur kata Anda, pakaian Anda, bahasa
tubuh Anda, antusiasme Anda dsb. Semua berpengaruh untuk meyakinkan seseorang
kepada tawaran Anda. Ini membutuhkan kemauan Anda untuk lebih sungguh-sungguh
belajar presentasi yang baik dengan cara melakukannya. Ya, tidak ada jalan
lain, harus melakukannya langsung. Cara Anda menawarkan berhubungan dengan
sikap. Bicara sikap, itu adalah hasil dari kebiasaan. Kalau Anda membiasakan,
semakin sering Anda presentasi pasti semakin baik.
Kalau ingin bagus di bagian ini, Anda harus sudah tuntas untuk mempelajari buku wajib : Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, karangan Dale Carnegie. Buku-buku lain untuk melengkapi juga banyak, diantaranya John C Maxwell dan Less Parrot berjudul : Buatlah Orang Lain Merasa Sangat Berharga atau Les Giblin : Skill with People.
Kalau ingin bagus di bagian ini, Anda harus sudah tuntas untuk mempelajari buku wajib : Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, karangan Dale Carnegie. Buku-buku lain untuk melengkapi juga banyak, diantaranya John C Maxwell dan Less Parrot berjudul : Buatlah Orang Lain Merasa Sangat Berharga atau Les Giblin : Skill with People.
Ketiga,
who to offer.
Siapa yang menawarkan? Inilah kunci terpenting menjalankan bisnis ini. Setinggi
apa integritas Anda di mata prospek?. Apakah anda punya track record bagus
dimata prospek? Apakah Anda dikenal orang yang jujur atau sering main-main atau
bahkan bohong? Kalau Anda punya track record bagus, Anda lebih mudah untuk dipercaya.
Di ilmu
pemasaran ada ungkapan “Orang tidak membeli apa yang anda tawarkan. Orang
tertarik dan membeli Anda”
Tidak
peduli betapa hebat produk Anda, prospek tidak akan membeli jika Anda tidak
menarik. Orang join kepada Anda bukan kepada perusahaan Anda
Memang tidak semua orang mau bergabung di bisnis ini meskipun percaya kepada orang yang menawarkan. Tapi dapat dipastikan tidak ada orang yang bergabung dengan bisnis ini tetapi tidak percaya terhadap orang yang menawarkan. Karena itu, selama menjalankan bisnis, kita juga harus terus menerus membangun karakter kita lebih baik dengan membaca buku-buku pengembangan diri dan mempraktekkannya.
Memang tidak semua orang mau bergabung di bisnis ini meskipun percaya kepada orang yang menawarkan. Tapi dapat dipastikan tidak ada orang yang bergabung dengan bisnis ini tetapi tidak percaya terhadap orang yang menawarkan. Karena itu, selama menjalankan bisnis, kita juga harus terus menerus membangun karakter kita lebih baik dengan membaca buku-buku pengembangan diri dan mempraktekkannya.
Baik,
sekarang kita sharing tambahan tentang tahapan-tahapan presentasi.
Persiapan
Semua
orang tahu persiapan itu penting, tetapi juga sangat banyak orang yang kurang
tepat memilih fokus persiapan. Kebanyakan orang fokus pada persiapan
’penampilan’ diri sendiri. Hal-hal yang diperhatikan biasanya menyangkut hal
berikut :
• Apakah pakaian saya sudah serasi dan kelihatan profesional?
• Bagaimana gaya presentasi besok agar meyakinkan?
• Apakah saya sudah menguasai materi produk dan marketing plan?
• Kalimat-kalimat pembuka dan penutup seperti apa yang akan membuat orang mau tertarik kepada saya dan yang saya tawarkan?
• Apakah pakaian saya sudah serasi dan kelihatan profesional?
• Bagaimana gaya presentasi besok agar meyakinkan?
• Apakah saya sudah menguasai materi produk dan marketing plan?
• Kalimat-kalimat pembuka dan penutup seperti apa yang akan membuat orang mau tertarik kepada saya dan yang saya tawarkan?
Persiapan
hal-hal seperti seperti itu sangat bagus dan penting. Tetapi hanya fokus pada
diri sendiri saja belumlah cukup. Ada pertanyaan yang penting untuk Anda. Mana
yang lebih penting : Memastikan Anda begitu berharga atau Membuat orang lain
merasa sangat berharga?
Jika Anda
mau mencoba mempersiapkan hal berikut, Anda akan tahu dimana bedanya.
Ajukan
pertanyaan-pertanya a yang berfokus kepada prospek seperti :
• Hal-hal apa saja yang membuat prospek merasa senang?
• Suasana seperti apa yang paling nyaman?
• Hal-hal apa yang paling dibanggakannya?
• Apa yang akan membuat prospek merasa begitu berharga?
• Kabar gembira apa yang bisa saya bawakan untuk dia?
• Apa yang bisa diberikan bisnis ini untuk memberikan solusi kehidupannya atau mewujudkan impiannya?
• Potensi apa saja yang dimiliki prospek untuk meraih sukses?
• Hal-hal apa saja yang membuat prospek merasa senang?
• Suasana seperti apa yang paling nyaman?
• Hal-hal apa yang paling dibanggakannya?
• Apa yang akan membuat prospek merasa begitu berharga?
• Kabar gembira apa yang bisa saya bawakan untuk dia?
• Apa yang bisa diberikan bisnis ini untuk memberikan solusi kehidupannya atau mewujudkan impiannya?
• Potensi apa saja yang dimiliki prospek untuk meraih sukses?
Fokus
kepada prospek akan terasa lebih penting jika Anda melakukan presentasi one on
one. Presentasi kepada satu orang membutuhkan ketrampilan yang lebih tinggi
untuk menyelami kepribadian seseorang dan memilih pola komunikasi yang lebih
tepat. Untuk membantu ketrampilan Anda memahami prospek, sangat bagus kalau
Anda mempelajari buku Personality Plus karya Florence Littaeur. Disana Anda
akan mengenal 4 kepribadian utama dan bagaimana bersikap kepada mereka.
Selanjutnya,
bagaimana mempersiapkan dan melakukan presentasi, kali ini saya ingin tambahkan
sharing prinsip-prinsip dasar untuk presentasi one on one.
Pra presentasi : ciptakan suasana feel good untuk prospek
Pra presentasi : ciptakan suasana feel good untuk prospek
Untuk
sebagian prospek yang Anda kenal sangat dekat dan sering bergaul, sebaiknya
Anda tidak perlu basa-basi. Anda bisa langsung tunjukkan antusiasme yang
menggebu-gebu terhadap bisnis ini dan langsung presentasi. Sikap Anda to the
point akan lebih dihargai daripada jika Anda berbasa basi. Dengan to the point,
prospek akan menangkap pesan informasi Anda sangat luar biasa sehingga Anda
tidak ingin menunda menyampaikannya. Sebaliknya jika Anda basa-basi apalagi
terlalu panjang, sahabat Anda akan menangkap kesan, Anda menyembunyikan sesuatu
atau Anda akan menyampaikan sesuatu yang Anda sendiri tidak yakini.
Nah untuk
prospek yang intensitas hubungan Anda tidak terlalu sering, Anda memang harus
basa-basi supaya prospek tidak ’kaget’. Apalagi seringkali presentasi one on
one tidak direncanakan. Tiba-tiba ketemu teman di bus, di pesawat dsb. Kita
harus ’menggiring’ pembicaraan ke tema yang bisa nyambung dengan presentasi
bisnis ini. Anda bisa ngobrol lepas apa saja tetapi jangan sampai kita yang
lebih banyak bicara. Pandailah bertanya tema-tema yang disenangi atau sesuatu
yang dibanggakan prospek. Ini untuk menciptakan suasana feel good . Kalau
suasana sudah terasa menyenangkan untuk prospek, Anda lebih mudah untuk
menyampaikan informasi.
Bagaimana
kalau tidak terbangun suasana yang nyaman dan menyenangkan?
Sebaiknya
Anda cukup menyampaikan, ada hal yang sangat penting yang Anda ingin bicarakan
dengannya. Selanjutnya membuat janji temu di lain waktu.
Kadang-kadang
ada orang join sebelum dipresentasi hanya karena senang ngobrol dengan Anda.
Saya punya cerita, suatu kali membantu jaringan presentasi ke seorang tokoh
yang berasal dari Madura. Katanya sudah beberapa distributor lain presentasi
dan follow up tapi tidak pernah tergerak hatinya meskipun beliau dan istri
punya keluhan kesehatan. Setelah sampai dirumahnya, ternyata banyak sekali
atribut-atribut NU di ruang tamu. Ada di kalender, jam dinding, foto yang
dipajang dsb. Langsung aja saya ngobrol tentang NU dan menceritakan
keluarga-keluarga saya yang juga NU. Wah, beliau sangat antusias tak terasa sudah
lebih 30 menit. Akhirnya beliau sendiri yang tanya,”Ngomong-ngomong soal bisnis
ini, menurut adik gimana?” Saya cuman bilang ”Sebaiknya segera bergabung Pak,
biar bapak dan ibu sehat”. Tanpa ba bi bu, langsung closing. Luar biasa..!!
Bagaimana
menciptakan feel good dan pendekatan lain ke prospek, sangat bagus jika Anda
mendengarkan Audio CD Tung Desem Waringin yang berjudul Sales Magic. Anda bisa
mendapatkannya secara gratis jika membeli buku Financial Revolution. Ibarat
siaran televisi, stasiun tv dan tv anda haruslah pada frekwensi yang sama. Jika
beda frekwensi, sehebat apapun kualitas pemancar siaran, tidak akan bisa muncul
di layar tv Anda. Audio CD ini akan mengajarkan bagaimana caranya frekwensi
kita sama dengan frekwensi prospek.
Lebih
Pandai Mendengarkan Daripada Bicara
Saat one
on one orang membutuhkan perhatian lebih dibandingkan jika bersama banyak
orang. Karena itu dibutuhkan ketrampilan yang lebih tinggi untuk memahami
karakter prospek. Kalau kita terlalu banyak bicara, apa yang bisa kita pahami
dari seorang prospek? Kepandaian bertanya dan mendengarkan akan membuat kita
memahami banyak hal tentang prospek dan menemukan pendekatan yang tepat untuk
presentasi. Kita harus menggali masalah-masalah yang dihadapi oleh prospek
khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan pekerjaan.
Banyak
distributor yang mempersiapkan terlalu banyak informasi. Begitu ketemu kuping
nganggur, langsung diberondong. Bahkan saya pernah menemukan distributor yang
memberikan informasi sampai 3 jam lebih tanpa memberi kesempatan orang bicara..
Dalam beberapa kasus, distributor menemukan kenalan baru dan langsung
membanjirinya dengan materi presentasi. Sebagian besar prospek akan jenuh.
Kalau sudah bad mood begini, tipis sekali peluang untuk membuat mereka tertarik
dan bergabung.
Sehebat
apapun materi presentasi Anda, selama Anda yang menguasai tema pembicaraan,
prospek akan cenderung bersiaga untuk menolak Anda. Karena tema-tema itu
menarik untuk Anda tapi tidak untuk Dia. Dia juga butuh penghargaan untuk ’menguasai’
tema pembicaraan dan mengharapkan Anda untuk menjadi pendengar. Karena itu
tugas Anda adalah menciptakan tema pembicaraan yang disenanginya. Dengan
keahlian bertanya Anda tinggal mengarahkan pembicaraan agar bisa ditumpangi
oleh tawaran bisnis dan kesehatan yang ingin Anda sampaikan.
Tetapi
awas, jangan bertanya kaku seperti seorang jaksa. Umumnya orang menyembunyikan
masalah-masalah privacy. Seringkali, kita bisa menemukan masalah mereka justeru
dengan memuji hal-hal yang terjadi pada mereka. Secara psikhologis, orang yang
terus dipuji justeru akan mengimbangi kita dengan menunjukkan
kelemahan-kelemahan mereka.
Misalnya
Anda menemui kawan yang sebetulnya anda tahu penghasilannya pas-pasan. Anda
bisa katakan,” Wah saya lihat sibuk sekali bekerja, perusahaannya saya dengar
juga bagus sekali. Enak ya kerja disana”.
Secara naluriah, umumnya mereka akan menjawab sebaliknya. “Yang enak khan boss. Kalau kita sich kerja dari dulu hasilnya begini-begini saja”. Nah, anda sudah menemukan satu kunci penting. Mungkin dia akan melanjutkan,” Mana bos saya orangnya suka marah lagi. Kurang target sedikit saja sudah marah-marah”. Dsb. Sepanjang dia masih mengeluh, dengarkan dengarkan dan dengarkan.
Secara naluriah, umumnya mereka akan menjawab sebaliknya. “Yang enak khan boss. Kalau kita sich kerja dari dulu hasilnya begini-begini saja”. Nah, anda sudah menemukan satu kunci penting. Mungkin dia akan melanjutkan,” Mana bos saya orangnya suka marah lagi. Kurang target sedikit saja sudah marah-marah”. Dsb. Sepanjang dia masih mengeluh, dengarkan dengarkan dan dengarkan.
Selanjutnya
anda mulai bisa menanyakan apakah dia ingin berubah dari kondisinya yang
sekarang. Apakah dia tertarik jika ada sebuah bisnis yang bisa dijalankan tanpa
meninggalkan pekerjaan lama. Dst. Anda kini punya kesempatan untuk menjelaskan
paradigma umum dan paradigma sukses dengan membangun asset. (Miliki dan baca buku
The Cashflow Quadrant, karya Robert Kiyosaki). Jika ia mulai tertarik, Anda
bisa mulai menjelaskan profile company Anda yang luar biasa. Kembangkan
pembicaraan sesuai dinamika.
Ini contoh
jika Anda menggunakan masalah kesejahteraan sebagai pintu masuk. Anda bisa
mengembangkannya untuk kunci kesehatan jika prospek lebih tertarik membicarakan
masalah kesehatan. Suatu kali saya mendatangi prospek yang punya penyakit asma.
Begitu bertemu langsung saya bilang,”Bapak kelihatan segar sekali hari ini”.
Langsung dia buka-bukaan,”Dari luar sih memang kelihatannya begitu, tapi saya
punya penyakit ini tidak sembuh-sembuh dari dulu”. Nah khan, ternyata beliau
mengaku bukan cuma punya satu penyakit. Orang yang seperti bapak ini banyak
sekali, senang kalau menceritakan keluhan-keluhannya. Kalau Anda sudah
mendengar dan memahaminya dengan baik, Anda bisa masuk untuk menawarkan solusi
kepada prospek Anda.
Presentasi
Lengkap dan Ringkas
Setelah
menemukan pintu masuk, Anda bisa mulai presentasi. Untuk presentasi yang dihadiri
banyak orang seperti home meeting, presentasi sebaiknya sesuai standar karena
tidak mungkin banyak orang punya keinginan yang sama. Tetapi untuk one on one,
atau yang dipresentasi lebih dari 1 orang tetapi semuanya ingin tema yang sama,
Anda bisa mulai dari tema yang diinginkan prospek. Jika prospek sedang fokus
masalah kesehatan, Anda bisa mulai presentasi dari kesehatan. Demikian juga
jika prospek sedang fokus pada bisnis.
Darimanapun
Anda mulai, presentasi harus mengenalkan semua bagian presentasi meliputi
company profile, produk, marketing plan dan langkah menuju sukses. Jika Anda
hanya menjelaskan produk, Anda seperti seorang sales. Jika Anda hanya
menjelaskan marketing plan saja, bisa memberi kesan tidak ada bedanya dengan
money game. Jadi harus lengkap.
Penjelasan
lengkap bukan berarti panjang lebar. Anda jelaskan secukupnya, untuk informasi
lebih detail Anda ajak menghadiri pertemuan presentasi yang terbuka untuk umum.
Anda boleh selengkap mungkin jika memang di daerah prospek belum
diselenggarakan pertemuan resmi.
Ada juga
yang bertanya. ”Loh pak, nggak ke pertemuan khan nggak papa. Yang penting
prospek mengerti dan join”. Banyak prospek sudah mengerti tetapi tidak yakin
kepada diri sendiri. Di pertemuan, mereka akan melihat orang dari berbagai latar
belakang ternyata bisa sukses di bisnis ini. Akan lebih mudah join jika mereka
melihat kemiripan dengan orang-orang yang telah sukses.
Selain itu
yang terpenting adalah membangun antusias dan mengajarkan sistem. Kalau prospek
Anda bergabung tapi tidak memanfaatkan pertemuan, orang tersebut akan
tergantung kepada Anda setiap kali mau presentasi. Jika terduplikasi, jaringan
akan tergantung peran Anda. Tapi jika mereka memanfaatkan pertemuan, tanpa
Anda, mereka akan tetap bisa menjalankan bisnis ini.
Memperluas
Penawaran
Prospek
bergabung tidak selalu karena alasan kesehatan atau bisnis. Banyak motif-motif
lain. Bahkan ada yang bergabung karena mimpi. Karena itu kita bisa memperluas
sharing manfaat-manfaat yang bisa di dapat dari bisnis ini. Mungkin prospek bisa
menemukan sesuatu yang menjadi bagian dari ’impian’nya. (Sebaiknya Anda telah
membaca buku Bussines School : For People Who Like Helping The People).
Misalnya :
•Bisnis
ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk menolong banyak orang. Baik pembiayaan
kesehatan yang jauh lebih murah daripada medis atau memberikan jalan bagi para
pengangguran yang frustasi dengan sempitnya lapangan kerja.
•Di bisnis
ini kita akan mendapatkan proses pengembangan diri yang luar biasa dengan biaya
sangat murah dan bimbingan upline gratis. Kalau kita mengikuti kursus
pengembangan diri, biayanya sangat mahal karena biasanya hanya diikuti oleh
kalangan menengah ke atas.
•Bisnis
ini akan memberikan kita relasi tak terbatas dengan latar belakang yang sangat
beragam. Kita akan menemukan orang-orang yang bisa membantu kita sesuai dengan
keahlian mereka, dalam bidang kehidupan lain selain pengembangan bisnis ini.
•Bisnis
ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi pengembangan kepemimpinan.
Diajarkan langsung oleh para pemimpim yang berhasil, dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Suatu karakter diri yang membantu kita sukses
dalam bidang hidup lainnya.
•Dsb
•Dsb
Dream
Building
Hal sangat
penting yang tidak boleh Anda lupakan adalah membangun impian, karena sebagian
besar orang tidak memiliki impian masa depannya. Anda bisa lakukan dengan
memberikan pertanyaan-pertanya an yang hanya butuh jawaban “ya”. Mengapa bukan
pertanyaan terbuka? Karena pertanyaan terbuka membuat pembicaraan bisa melebar
diluar kendali Anda. Bayangkan jika Anda bertanya,”Bagaimana pendapat Bapak
terhadap bisnis ini?”. Jawabannya susah diperkirakan bukan?
Bagaimana
kalau Anda memberikan pertanyaan seperti ini :
*Bisnis ini bisa diwariskan, saya yakin Bapak senang bisa memastikan masa depan bagi anak-anak Bapak. Betul khan Pak?
*Bisnis ini bisa diwariskan, saya yakin Bapak senang bisa memastikan masa depan bagi anak-anak Bapak. Betul khan Pak?
*Jika 2-3
tahun dari sekarang, Ibu bisa membuat panti asuhan untuk anak-anak keluarga
atau sahabat ibu yang tidak beruntung. Ibu bahagia khan?
*Jika Anda
lulus kuliah dan sudah memiliki penghasilan sendiri puluhan juta, Apakah membanggakan
buat Anda?
*Jika 3
tahun yang akan datang, penghasilan Anda naik 10 X lipat, apakah bisnis ini
layak dijalankan?
*Jika
Bapak meraih reward mobil, Bapak pilih warna apa?
Pilih pertanyaan-pertanya an yang berhubungan dengan hal-hal penting dalam hidup prospek. Dream building sangat bagus disampaikan setelah marketing plan.
Pilih pertanyaan-pertanya an yang berhubungan dengan hal-hal penting dalam hidup prospek. Dream building sangat bagus disampaikan setelah marketing plan.
Kesalahan
presentasi
Baiklah,
sebagai penutup saya ingin mensharingkan beberapa tindakan yang harus Anda
hindari karena menghambat efektifnya presentasi.
1. Over
promote produk atau marketing plan
Misalnya,
“Ini obat dewa, apapun penyakitnya dijamin lenyap dan tidak akan kumat”.
Atau,”Kalau Anda mencapai peringkat ini, Anda nggak ngapa-ngapain, penghasilan
minimal 2 jt per bulan”.
Sikap
bombastis seringkali membuat prospek meragukan Anda. Anda tampak sebagai orang
yang tidak obyektif dan berkesan ’memaksa’ prospek untuk membeli/join.
Tunjukkan fakta-fakta dengan jujur dan proporsional.
Misalnya
jika ada pertanyaan soal khasiat produk ,”Apakah dijamin tidak akan kumat lagi?”.
Tunjukkan kepada prospek, orang sehat saja bisa sakit, apalagi orang sudah
pernah sakit. Tidak menutup kemungkinan kambuh lagi jika sikap dan perilaku
yang menyebabkan penyakit tersebut tidak diubah. Penjelasan Anda yang obyektif
akan lebih diterima sekaligus menunjukkan bahwa Anda profesional.
2.
Menyerang kebanggaan orang terhadap produk lain
Kadangkala
prospek Anda pernah atau sedang menggunakan produk kesehatan yang lain dan
menunjukkan khasiatnya kepada Anda. Banyak distributor yang merasa harus
’menang’. Sehingga langsung menceritakan kehebatan atau kelebihan produk
Tianshi dibandingkan produk yang dipakai oleh prospek. Anda tahu akibatnya?
Anda bisa memenangkan pembicaraan, tapi orang tersebut tidak akan belanja atau
bergabung. Mengapa? Sadari, pada saat Anda ’menyerang’ produk lain yang dipakai
prospek, Anda tidak sedang menyerang produk itu, tetapi menyerang keputusan
prospek untuk menggunakan produk itu. Jelas orang bisa tersinggung.
Jauh lebih
baik jika Anda memuji pilihan prospek tersebut. Saya pernah bertemu dengan
prospek yang membanggakan produk lain dari Cina juga. Meskipun saya baru
pertama kali melihat, saya pura-pura tahu aja. Saya bilang,”Wah ini memang luar
biasa Pak, bungkusnya aja bagus sekali. Teman saya juga ada yang pernah pakai
ini dan hasilnya bagus. Tapi setelah dikombinasi dengan cordysep hasilnya lebih
luar biasa lagi Pak”. Akhirnya, mau juga bliau coba. Setelah pakai, langsung
join dan dalam 2 bulan belanja lebih dari 5 juta. Kebetulan, istri dan anaknya
juga membutuhkan produk.
3.
Membayarkan prospek untuk bergabung
Saat di
awal, biasanya kita semangat sekali kalau prospek ada tanda-tanda mau join.
Sekaligus khawatir kalau dia join sama orang lain. Akhirnya kita mencari cara
untuk ’mengamankan’ salah satunya dengan membayarkan biaya pendaftaran. Bahkan
ada juga yang membiayai belanja produknya.
Hati-hati, Anda baru boleh yakin prospek betul-betul mau bergabung jika telah menunjukkan pengorbanan. Kalau baru ngomong saja, tidak ada jaminan. Jadi jangan sekali-kali membayarkan. Kasian uang Anda. Kebanyakan mereka yang dibayarkan ternyata tidak mau menjalankan bisnis ini.
Hati-hati, Anda baru boleh yakin prospek betul-betul mau bergabung jika telah menunjukkan pengorbanan. Kalau baru ngomong saja, tidak ada jaminan. Jadi jangan sekali-kali membayarkan. Kasian uang Anda. Kebanyakan mereka yang dibayarkan ternyata tidak mau menjalankan bisnis ini.
Kalau
prospek bilang mau join tapi belum ada uangnya, Anda bilang aja”Ok, DP nya dulu
berapa yang ada buat tanda jadi, sudah bisa saya daftarkan”. Anda terima
duitnya tapi tidak usah didaftarkan. Anda bilang aja,”Sudah saya daftarkan,
stater kit dan kartu anggota bisa diambil setelah lunas”. Kalau dia melunasi,
baru benar-benar daftarkan. Tapi kalau batal bergabung, kembalikan uangnya.
Bagaimana
kalau tidak ada uang sama sekali? Ga papa, bawa aja formulirnya dan bilang
seperti tadi. ”Sudah didaftarkan dan stater kit bisa diambil kalau sudah
bayar”. Kalau prospek itu sungguhan ingin join, dia sudah punya ikatan moral
dengan Anda. Dia khan tidak tahu kalau Anda belum mendaftarkan. Yang penting
Anda tidak merugikan orang lain, sekaligus jangan sampai merugikan diri
sendiri.
4.
Menjanjikan ’masangin’ downline dan dijamin sukses
Semua
orang tahu, bahwa untuk sukses harus kerja keras. Penawaran Anda yang terlalu
menyederhanakan membuat orang malah tidak yakin. Kalaupun ada yang percaya
kepada Anda, dapat dipastikan, orang tersebut tidak akan membangun bisnisnya.
Tidak ada manfaatnya buat bisnis Anda dan juga bisnis dia.
5.
Menjelekkan multilevel lain
Anda pasti
pernah ketemu dengan prospek yang membandingkan dengan multilevel lain. Betul
khan? Anda boleh-boleh saja membandingkan, menunjukkan fakta dan data yang ada
secara objektif. Namun jangan sekali-kali dengan bumbu multilevel lain jelek.
Semakin banyak Anda menceritakan kejelekan multilevel lain, sebetulnya prospek
akan melihat semakin banyak kejelekan Anda. Dan yang lebih penting lagi, Anda
menciptakan suasana negatif. Prospek tidak akan merasa nyaman.
Tapi kalau
yang prospek bandingkan ternyata adalah money game, arisan berantai atau skema
piramid lainnya yang menipu. Anda boleh tunjukkan bahwa mereka illegal dan
sangat merugikan masyarakat. Anda bisa tunjukkan penjelasan APLI tentang
bedanya multilevel marketing dengan money game.
6. Tidak
jujur mengundang atau janji temu
Sebagian
distributor tidak PD dan sudah berpikir negatif saat mengundang. Mereka
khawatir kalau mengundang untuk pertemuan bisnis, orang pasti tidak mau. Karena
itu mereka mengundang dengan alasan acara makan-makan, memanfaatkan pertemuan
arisan dsb.
Saat
pertemuan, prospek ’kaget’ kok acaranya menawarkan bisnis? Mereka merasa Anda
tidak jujur. Kalau sudah begini, jangan harap mereka percaya kepada presentasi
Anda.
OK, yang penting dari segalanya adalah Anda
selalu yakin bahwa presentasi ANDA
akan CLOSING….